digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2018 TA PP HENDRA DWIMAX 1.pdf?
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

Demi meningkatkan produksi minyak bumi Indonesia yang sebagian besar berasal dari lapangan tua, diperlukan metode Enhanced Oil Recovery (EOR). Salah satu metode EOR yang terbukti dapat meningkatkan perolehan minyak yang besar adalah injeksi CO2 tercampur. Dalam melaksanakan EOR injeksi CO2 tercampur, nilai Minimum Miscibility Pressure (MMP) menjadi kunci keberhasilan. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh lapangan-lapangan minyak di Indonesia dalam melakukan EOR injeksi CO2 tercampur adalah tekanan reservoir yang sudah turun akibat umur yang sudah tua sehingga sulit untuk melakukan injeksi dengan tekanan MMP berada diatas tekanan reservoir. Solusi yang bisa dilakukan untuk menanggulangi hal ini adalah dengan menurunkan nilai MMP menggunakan Liquified Petroleum Gas (LPG). Studi ini akan menentukan metode optimal penggunaan LPG untuk menurunkan nilai MMP injeksi CO2 dari fluida Lapangan X di Sumatera Selatan. Kemudian, nilai MMP pada berbagai kondisi akan ditentukan dengan menggunakan simulasi slimtube yang nantinya akan digunakan untuk membuat sebuah korelasi penentuan nilai MMP. Dari hasil studi, pada prinsipnya pencampuran LPG terhadap CO2 akan menurunkan nilai MMP secara optimal. Selain itu, nilai MMP rata-rata turun sebesar 29.5% dengan ditingkatkannya komposisi LPG pada campuran gas injeksi CO2 – LPG sebesar 30%, nilai MMP rata-rata naik sebesar 23% dengan adanya perubahan berat molekul hexane plus sebesar 27.5% lebih tinggi dari sebelumnya, dan nilai MMP rata-rata naik sebesar 13.4% dengan ditingkatannya temperatur sebesar 20%. Korelasi yang dihasilkan dibentuk dengan menggunakan parameter-parameter yang memiliki pengaruh signifikan terhadap penentuan nilai MMP. Korelasi yang dihasilkan memiliki R-Squared sebesar 98.65%. Korelasi tersebut kemudian diuji dengan nilai MMP yang ditentukan sebelumnya melalui simulasi slimtube dan menghasilkan nilai Average Absolute Relative Error (AARE) sebesar 4.52%. Korelasi kemudian diuji kembali terhadap korelasikorelasi penentuan MMP lain dengan menggunakan 9 data MMP fluida dari literatur lain. Hasilnya adalah korelasi yang diajukan menghasilkan nilai AARE sebesar 10.82%.