Produksi minyak harian Indonesia yang masih belum mencapai target 1 juta BOPD, menjadi suatu tantangan yang harus dijawab. Masalah ini mendorong untuk menemukan metode yang bisa meningkatkan recovery minyak. Injeksi CO2 menjadi salah satu metode terbaik untuk bisa menjawab persoalan ini. Injeksi CO2 menjadi jawaban dari tantangan ini, karena CO2 mampu meningkatkan tekanan dari reservoir sekaligus meningkatkan efisiensi mikroskopik. Namun kelayakan dan keefektifan dari CO2 dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah MMP atau tekanan terendah ketika gas yang diinjeksikan menyatu dengan minyak. MMP inilah salah satu parameter penting untuk kesuksesan dari injeksi CO2, sehingga nilainya perlu untuk diketahui. MMP bisa ditentukan melalui pembuatan model simulasi reservoir mengikuti uji slimtube di laboratorium dengan mengukur recovery factor saat pore volume sebesar 1.2 PV. Hasil simulasi menunjukkan bahwa MMP murni dari kasus ini adalah 1600 psi, penambahan 10% konsentrasi CH4 memungkinkan menjadi 1800 psi dan penambahan 20 % memungkinkan MMP menjadi 2000 psi. Setiap penambahan 10% konsentrasi CH4, MMP akan meningkat sekitar 12.5% dari MMP CO2 dengan CH4 lebih kecil.
Perpustakaan Digital ITB