Analisis tekanan pori dan prediksi mekanisme pembentukkan overpressure dilakukan di lapangan minyak Lhokseumawe yang terletak di lepas pantai utara Pulau Sumatera, yang merupakan bagian dari cekungan sedimen Sumatera Utara, yang dikenal sebagai salah satu cekungan sedimentasi dengan zona overpressure di Indonesia. Analisis dilakukan terhadap tujuh sumur yang dipilih berdasarkan lokasinya secara fisiografis, dengan empat sumur di dekatnya untuk mendukung analisis.
Hasil analisis tekanan pori menunjukkan bahwa semua sumur yang ada di daerah penelitian berada dalam kondisi overpressure, bahkan sejak masih di bagian tengah dari Formasi Seurula.
Zona overpressure yang ditemukan sangat bervariasi di setiap sumur, selain dipengaruhi oleh lokasinya secara fisiografis, keberadaan top dari oil window juga sangat mempengaruhi jenis overpressure yang ditemukan. Pada Formasi Seurula, jenis overpressure yang ditemukan adalah yang disebabkan oleh proses loading atau disequilibrium compaction, sedangkan pada Formasi Keutapang dan Formasi Baong dibawahnya, jenis overpressure yang ditemukan dapat disebabkan oleh proses loading atau non-loading yang berupa katagenesis kerogen menjadi minyak/gas atau diagenesis mineral lempung dari smectite menjadi illite.