Pasar bahan peledak di Indonesia mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya kebutuhan dari sektor pertambangan, konstruksi, serta minyak dan gas. Saat ini, terdapat 9 perusahaan bahan peledak komersial yang saling bersaing untuk mempertahankan pangsa pasar masing-masing. Hal ini menyebabkan pasar bahan peledak menjadi semakin kompetitif dengan bertambahnya pemain baru di industri tersebut. PT Dahana menghadapi persaingan dari kompetitor lain dalam berbagai aspek, termasuk harga, kualitas produk, teknologi, dan layanan purna jual. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi PT Dahana, yang ditargetkan untuk mencapai pertumbuhan sebesar 14% per tahun. Selain itu, ketergantungan PT Dahana yang tinggi pada sektor bahan peledak saja menimbulkan risiko karena bisnisnya sangat dipengaruhi oleh permintaan bahan peledak komersial.
Untuk mencapai pertumbuhan 14% per tahun, PT Dahana melakukan diversifikasi bisnis yang masih berkaitan dengan bisnis inti perusahaan di sektor pertambangan dan konstruksi, yaitu dengan memasuki pasar loading dan hauling. Keputusan ini didasarkan pada reputasi PT Dahana yang kuat di industri bahan peledak sektor pertambangan dan kinerja keuangan PT Dahana pada periode 2021-2023 yang menunjukkan pertumbuhan positif, sehingga memungkinkan perusahaan untuk melakukan investasi yang cukup besar. Pertimbangan lain dalam memilih diversifikasi ke bisnis loading dan hauling adalah adanya transisi global menuju energi terbarukan. Meskipun permintaan dari sektor pertambangan batu bara diperkirakan masih ada hingga 20 tahun mendatang, permintaan dari sektor pertambangan mineral dan konstruksi juga terus meningkat.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan segmen pasar yang tepat untuk PT Dahana, mengembangkan strategi ekspansi bisnis yang sesuai untuk memasuki sektor loading dan hauling, dan mengidentifikasi langkah-langkah yang dapat diambil PT Dahana untuk mengoptimalkan potensi perusahaan dan mengatasi keterbatasan di pasar loading dan hauling.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap pemangku kepentingan PT Dahana, calon pelanggan potensial, ahli loading dan hauling, serta kompetitor. Validasi data dilakukan dengan membandingkan hasil wawancara dengan data pasar, tolok ukur keuangan (financial benchmark), dan data internal PT Dahana. Penelitian ini menggunakan model Industrial Organization (I/O), di mana peneliti berfokus pada lingkungan eksternal perusahaan, kemudian menganalisis lingkungan internal perusahaan. Analisis ini selanjutnya digunakan untuk menentukan potensi segmen pasar yang sesuai dengan kondisi perusahaan, yaitu pertambangan batu bara skala menengah ke bawah dan sektor konstruksi. Setelah target pasar ditentukan, dilakukan analisis strategi untuk memasuki target pasar tersebut dengan menerapkan formulasi strategi, baik strategi korporasi (corporate strategy) maupun strategi bisnis (business level strategy). Hasil analisis menunjukkan perkiraan nilai penjualan yang harus dicapai PT Dahana untuk mencapai diversifikasi bisnis dari tingkat diferensiasi rendah ke menengah, perkiraan biaya investasi pada unit alat berat yang dibutuhkan, dan simulasi pengaruh keberhasilan bisnis loading dan hauling terhadap kinerja keuangan PT Dahana.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengambil langkah strategis di bisnis loading dan hauling, mengingat kinerja keuangan PT Dahana yang cukup baik saat ini dan tuntutan untuk dapat growth. Keputusan untuk melakukan investasi pada alat berat dan pengembangan karyawan menjadi poin utama untuk mencapai keberhasilan di industri loading dan hauling. Oleh karena itu, solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi keterbatasan pengetahuan dan pengalaman dalam bisnis loading dan hauling antara lain adalah melakukan kerja sama dengan vendor penyewaan alat berat dan merekrut tenaga ahli di bidang loading dan hauling. PT Dahana juga perlu mengembangkan kompetensi internal melalui pelatihan dan pengembangan karyawan.
Perpustakaan Digital ITB