Viscoelastic coupling dampers (VCD) merupakan suatu teknologi peredam yang menjanjikan perbaikan perilaku bangunan gedung super tinggi akibat beban gempa dan beban angin. Pada penelitian ini, akan dilakukan analisis perilaku dinamik pada bangunan gedung 80 lantai dengan total ketinggian 338,25meter dengan sistem penahan gaya lateral rangka dengan dinding geser berangkai, outrigger, dan belt-truss. Kerusakan balok perangkai konvensional pada bangungan tinggi akan merugikan. VCD sebagai pengganti balok perangkai diharapkan mampu menyelesaikan masalah tersebut. Sehingga akan dilakukan analisis nonlinear berbasis performa bangunan dengan pushover dan respons riwayat waktu gempa mewakili kota Jakarta untuk mengidentifikasi kerusakan pada balok perangkai. Kemudian VCD digunakan untuk menggantikan balok perangkai eksisting yang rusak. Dari analisis nonlinear yang dilakukan, didapatkan 2 buah balok perangkai di dasar bangunan.
Kinerja struktur dibandingkan antara kondisi awal dengan kondisi setelah substitusi balok perangkai yang rusak dengan VCD. Keberadaan VCD pada struktur menyebabkan redistribusi gaya sehingga sebagian elemen menerima gaya lebih kecil sedangkan sebagian lagi menerima gaya lebih besar. Di sisi lain terjadi peningkatan jumlah struktur yang mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan lebih rendah. Kerusakan balok perangkai awal terperbaiki, akan tetapi kerusakan pindah ke balok perangkai lantai dua dengan level kerusakan yang lebih rendah dari kerusakan balok perangkai di lantai dasar.