Dalam lanskap dinamis industri tembakau, memastikan efisiensi dan keandalan proses produksi sangatlah penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh downtime tak terencana dan terencana terhadap kinerja Process Reliability (PR), mengidentifikasi akar penyebab rendahnya PR, dan mengusulkan solusi untuk meningkatkan kinerja PR.
Penelitian ini mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi perusahaan, terutama setelah pandemi COVID-19 yang menyebabkan penurunan permintaan, gangguan rantai pasokan, dan perubahan perilaku konsumen. Studi ini menggunakan pendekatan metode campuran, dengan analisis kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dikumpulkan dari tujuh lini produksi selama kuartal pertama tahun 2024, sementara wawasan kualitatif diperoleh melalui wawancara dengan personel kunci.
Analisis akar penyebab dilakukan menggunakan metode Current Reality Tree (CRT), yang mengungkapkan bahwa strategi pemeliharaan terbatas yang hanya berfokus pada bagian kritis dan pengenalan bahan baru tanpa pengujian menyeluruh merupakan kontributor utama rendahnya PR. Proses Hierarki Analitik (AHP) kemudian digunakan untuk mengevaluasi dan memprioritaskan enam solusi alternatif berdasarkan biaya implementasi, kelayakan, dan waktu pelaksanaan.
Rekomendasi utama termasuk mengembangkan rencana pemeliharaan komprehensif yang mencakup semua bagian mesin dan menguji serta memvalidasi bahan baru secara menyeluruh sebelum diimplementasikan secara penuh. Rencana implementasi berdasarkan siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act) diusulkan untuk memastikan pelaksanaan yang efektif dan perbaikan berkelanjutan. Hasil yang diharapkan adalah peningkatan kinerja PR, pengurangan downtime, dan peningkatan efisiensi operasional.