digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PREDIKSI AKTIVITAS INHIBISI DAN TOKSISITAS BEBERAPA SENYAWA BAHAN ALAM SEBAGAI KANDIDAT INHIBITOR RNA POLIMERASE VIRUS INFLUENZA A SECARA IN SILICO

Penulis : CYNTHIA FEBRIANI SURONO NIM : 10714066
Kontributor / Dosen Pembimbing :
  • PEMBIMBING : Dr.rer.nat. Sophi Damayanti, M.Si., Apt.
  • Dr.rer.nat. Aluicia Anita A., S.Si., M.Sc., Apt.
Jenis Koleksi : Tugas Akhir
Penerbit : Sains dan Teknologi Farmasi
Fakultas : Sekolah Farmasi
Subjek :
Kata Kunci : Influenza A, senyawa bahan alam, penambatan molekul, toksisitas, RNA polimerase
Sumber :
Staf Input/Edit : yana mulyana   yana mulyana
File : 1 file
Tanggal Input : 22 Jun 2018

Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit yang mewabah sejak tahun 1918 hingga saat ini yang dapat disebabkan oleh infeksi virus Influenza A. WHO menyarankan penggunaan oseltamivir dan zanamivir untuk menekan virus di dalam tubuh dengan mekanisme inhibitor neuraminidase (NA), namun kasus resistensi muncul pada oseltamivir karena mutasi pada NA. Oleh karena itu, telah ditemukan obat-obat baru sebagai inhibitor RNA polimerase seperti favipiravir, pimodivir, dan baloxavir marboksil, karena pada RNA polimerase lebih jarang terjadi mutasi dibanding NA. Senyawa bahan alam memiliki berbagai manfaat, salah satunya dapat mengandung zat yang berpotensi sebagai antivirus antara lain alisin, andrografolid, anetol, asam klorogenat, kapsaisin, emodin, eugenol, gingerol, hesperidin, kaempferol, xanton, dan asiatikosida. Pada penelitian ini, ditentukan aktivitas inhibisi dan toksisitas senyawa bahan alam tersebut sebagai inhibitor RNA polimerase virus Influenza A melalui metode penambatan molekul. Penambatan molekul dilakukan ke protein PA-N H1N1 (PDB ID: 4ZI0), PA- CTD H1N1 (PBD ID: 5IEQ), PB2 H3N2 (PDB ID: 4NCM), PA-N H5N1 (PDB ID: 3HW3), PB2 H5N1 (PDB ID: 4CB5), serta protein mutan PA-CTD L666F dan PB2 M431I (dibuat melalui PyMol). Struktur 3D senyawa bahan alam dibuat dengan GaussView kemudian dioptimasi dengan Gaussian 09W. Hasil optimasi ditambatkan ke protein target yang sudah tervalidasi dengan AutodockTools. Senyawa yang memiliki aktivitas dianalisis lebih lanjut toksisitasnya dengan ADMET Predictor dan Toxtree, senyawa dengan toksisitas terendah dianalisis interaksinya dibandingkan terhadap senyawa pembanding. Berdasarkan hasil analisis, senyawa yang memiliki energi ikatan lebih rendah dibanding senyawa pembanding dengan toksisitas terendah untuk PA-CTD H1N1 dan PA-N H1N1 adalah senyawa anetol dengan energi ikatan sebesar -3,1 kkal/mol dan -3,39 kkal/mol, PA-CTD L666F dan PA-N H5N1 adalah senyawa xanton dengan energi ikatan sebesar -3,54 kkal/mol dan -3,35 kkal/mol, PB2 H3N2, dan PB2 M431I adalah asam klorogenat dengan energi ikatan sebesar -6,12 kkal/mol dan -6,07 kkal/mol, untuk PB2 H5N1 adalah senyawa emodin dengan energi ikatan sebesar -6,23 kkal/mol.

Artikel Terkait