Perpustakaan Digital ITB

Kesenian merupakan kebudayaan yang tidak lepas dari kehidupan manusia karena terbentuk dari ekspresi individu maupun kelompok manusia di suatu peradaban. Salah satu bentuk kesenian adalah seni musik, yang merupakan aktivitas yang sering dilakukan manusia sebagai bentuk rekreasi. Proyek ini muncul karena kebutuhan masyarakat akan musik di Bandung semakin tinggi namun tidak didukung oleh fasilitas yang memadai. Proyek ini diprakarsai oleh Yayasan Musik Sastra Indonesia yang merupakan yayasan yang serius dalam mengembangkan permusikan klasik di Indonesia. Proyek ini terletak di Jalan Braga, Bandung yang kaya akan bangunan sejarahnya. Namun, beberapa bangunan sejarah yang memiliki nilai historis tinggi tidak dihargai oleh masyarakat, sehingga kualitas bangunan sejarah semakin menurun dan eksistensinya semakin berkurang. Gedung Konser Musik Klasik ini didesain dengan konsep “Blend in Harmony by Enhancing The History.” Dengan menjaga keteraturan dan nilai sejarah yang ada, diharapkan semakin meningkatkan fungsi arsitektur dan tetap menghargai nilai sejarah yang ada. Perancang juga menggunakan metode adaptive reuse, dengan memasukkan fungsi baru yang ada pada zaman sekarang ke dalam bangunan bersejarah yang mulai memudar eksistensinya. Implementasi yang mendukung perancangan bangunan bersejarah adalah visual appropriateness, variety, permeability, robustness, richness, personalisation, dan legibility. Diharapkan dengan adanya gedung konser musik klasik di kawasan cagar budaya, nilai arsitektur dan sejarah dari kawasan ini dapat semakin menonjol dan orang-orang dapat semakin menghargai indahnya hal-hal sejarah dari musik klasik dan kawasan cagar budaya di Braga.