digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Limbah tandan kosong kelapa sawit (TKS) merupakan limbah produksi minyak kelapa sawit yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan xilitol. Pada penelitian ini dilakukan proses produksi xilitol dengan metode mikrobial melalui fermentasi hidrolisat TKS menggunakan D. hansenii. Hasil fermentasi masih mengandung banyak senyawa pengotor sehingga memerlukan proses pemurnian. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum proses pemurnian larutan xilitol hasil fermentasi hidrolisat TKS dengan membran elektrodeionisasi (EDI). Penentuan kondisi optimum EDI untuk memisahkan xilitol dari asam asetat, xilosa, dan garam-garam, dilakukan menggunakan larutan model fermentasi, sehingga diperoleh kondisi optimum pada densitas arus, laju alir konsentrat, dan laju alir diluat sebesar 22,5 A/m2, 470 mL/menit, dan 580 mL/menit. Validasi yang dilakukan menggunakan larutan fermentasi hidrolisat TKS yang telah melalui proses pemurnian dengan membran UF menunjukkan membran UF-EDI mampu memisahkan pengotor berupa sel ragi, biomassa, maupun pengotor bermuatan.