Burung merupakan salah satu kelompok organisme yang rentan terhadap perubahan dalam habitatnya. Dijumpai kecenderungan perubahan kelimpahan populasi burung dan keanekaragaman burung seiring degan waktu. Diperlukan penelitian tentang pola perubahan kelimpahan populasi dan keanekaragaman burung di dataran tinggi Bandung dalam selang waktu yang panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman, mengestimasi kelimpahan, dan menentukan persebaran populasi-populasi burung di berbagai tipe habitat pada lanscap dataran tinggi Bandung. Penelitian ini dilakukan di 14 lokasi dengan tipe habitat berbeda. Untuk mengetahui kehadiran burung digunakan metode pengamatan langsung dan untuk estimasi kelimpahan digunakan metode gabungan Line transects dan strip census. Penelitian menemukan 33 dari dari 81 spesies burung yang pernah dilaporkan. Tangkuban Perahu I memiliki nilai keanekaragaman tertinggi (H'=0,9576) dengan kemerataan yang tinggi (E=0,9576). Perubahan kelimpahan paling signifikan dijumpai pada spesies Collocalia escilenta (0,0095->0,1048). Spesies yang paling menyebar adalah Passer montanus (ditemukan di 14 plot, ketinggian 665-1960 mdpl). Perubahan dalam keanekaragaman, kelimpahan, dan persebaran dihubungkan dengan faktor lingkungan, kecenderungan penurunan populasi, hadirnya spesies burung migran, perubahan strata vegetasi, dan perilaku kosmopolit. Selama 30 tahun terjadi perubahan signifikan komunitas burung di dataran tinggi Bandung.