digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Mikroplastik terbentuk akibat penguraian lingkungan, mengubah plastik menjadi bentuk yang sangat kecil, hingga berukuran mikro. Mikroplastik yang bertransportasi akan mencemari ekosistem air. Salah satu organisme air mudah terpapar adalah ikan. Studi penelitian dilakukan di Sungai Citarum dan tambak ikan di sekitar wilayah Sungai Citarum untuk dilakukan sampling, dan olah sampling dilakukan di laboratorium Teknik Lingkungan. Tujuan dari studi penelitian adalah untuk menganalisis perbedaan karakteristik dan konsentrasi mikroplastik dari ikan yang berhabitat di sungai dengan di tambak ikan. Penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan sampling pada ikan di sungai dan di tambak ikan, lalu diambil insang dan ususnya. Selanjutnya dilakukan ekstraksi menggunakan metode oksidasi fenton. Karakteristik dan kelimpahan mikroplastik dianalisis menggunakan mikroskop dan penentuan polimer mikroplastik dianalisis menggunakan FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kelimpahan mikroplastik pada ikan sungai sebesar 103 partikel/individu dan pada ikan budidaya sebesar 52 partikel/individu . Karakteristik ukuran mikroplastik yang diteliti pada ikan sungai dan ikan budidaya dari paling sedikit sampai paling banyak yakni 3001-5000 µm, 300-500 µm, 501-1000 µm, 1001-3000 µm. Karakteristik warna pada ikan sungai dan ikan budidaya bervariasi, yakni berwarna abu-abu, biru, coklat, hijau, hitam, kuning, merah, transparan, dan ungu. Karakteristik ukuran mikroplastik yang diteliti dari paling sedikit hingga paling banyak yakni film, fiber, dan fragmen. Berdasarkan indeks Fulton’s, tidak ditemukannya korelasi antara kondisi fisik ikan dengan kelimpahan mikroplastik pada ikan.