digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Memori akan masa kecil merupakan salah satu hal krusial dalam proses pembentukan cara pandang akan kehidupan di kemudian hari. Recollecting memory menjadi penting untuk membawa, mengingatkan dan mengenal kembali akan hal penting yang secara lambat laun dilupakan. Memori berbasis indra penciuman atau biasa disebut olfactory memory merupakan bentuk memori berumur paling tua dan kuat untuk membantu merekonstruksi ulang suatu memori. Penulis menggunakan teknik kolase dengan objek yang repetitif, sebagai salah satu sarana yang efektif bentuk perwujudan seni dalam mengekspresikan emosi mencakup ruang psikologis dalm hal refleksi. Bertemu dan menerima bagian dalam diri yang biasanya tidak dapat di sosialisasikan.