Memori akan masa kecil merupakan salah satu hal krusial dalam proses
pembentukan cara pandang akan kehidupan di kemudian hari. Recollecting
memory menjadi penting untuk membawa, mengingatkan dan mengenal kembali
akan hal penting yang secara lambat laun dilupakan. Memori berbasis indra
penciuman atau biasa disebut olfactory memory merupakan bentuk memori
berumur paling tua dan kuat untuk membantu merekonstruksi ulang suatu
memori. Penulis menggunakan teknik kolase dengan objek yang repetitif, sebagai
salah satu sarana yang efektif bentuk perwujudan seni dalam mengekspresikan
emosi mencakup ruang psikologis dalm hal refleksi. Bertemu dan menerima
bagian dalam diri yang biasanya tidak dapat di sosialisasikan.