digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang memadai dibutuhkan untuk memenuhi objektivitas fungsi pelayanan SPAM yang terdiri dari, kualitas, kuantitas, kontinuitas, dan harga yang kompetitif. IPA Gunung Putri merupakan salah satu Instalasi Pengolahan Air yang dimiliki oleh PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor yang melayani populasi dari Kecamatan Gunung Putri, Cileungsi, dan Jonggol. IPA Gunung Putri memiliki kapasitas pengolahan terpasang sebesar 400 l/detik dengan sumber air baku berasal dari Sungai Cikeas. Akan tetapi, pada kondisi eksisting terdapat kapasitas tidak terpakai sebesar 50 l/detik yang menyebabkan IPA hanya mampu melakukan produksi air pada debit pengolahan sebesar 350 l/detik. Kebutuhan air minum akan terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk yang menyebabkan perusahaan air minum harus mampu memberi respon dengan mengadakan IPA dengan kapasitas yang cukup dan mampu memproduksi air yang sesuai dengan standar kualitas air yang ada walaupun adanya kondisi ekstremitas dari air baku. Berdasarkan proyeksi kebutuhan air minum pada Tahun 2030, diketahui bahwa daerah layanan IPA Gunung Putri akan membutuhkan kapasitas pengolahan air sebesar 900 l/detik. Demi memenuhi target peningkatan persentase pelayanan, dibutuhkan peningkatan kapasitas pengolahan sebesar 500 l/detik dari kapasitas eksisting. Oleh karena itu, dibangun IPA Baru dengan kapasitas pengolahan sebesar 500 l/detik. Sumber air baku untuk pengolahan pada IPA Baru berasal dari Sungai Cileungsi. Berdasarkan evaluasi kondisi eksisting, beberapa unit pengolahan tidak memenuhi kriteria desain dan tidak terdapat unit prasedimentasi untuk memberi respon terhadap tingginya kekeruhan pada air baku. Oleh karena itu, dilakukan pula modifikasi dari IPA Gunung Putri eksisting dan desain dari unit prasedimentasi