digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan bahan bakar batu bara adalah sumber utama energi listrik global karena batu bara sampai saat ini adalah bahan bakar fosil dengan harga paling murah. Pembangkit jenis ini juga memiliki kapasitas yang sangat besar. Namun, karena regulasi yang makin ketat karena aspek lingkungan yang makin diperhatikan oleh orang-orang, pembangkit jenis ini mulai menurun daya tariknya. Oleh karena itu, dibutuhkan penyempurnaan desain, operasi, dan kontrol dari pembangkit jenis ini agar pembangkit ini menjadi makin ramah lingkungan dan dapat diterima di era moderen ini. Pemodelan dan simulasi adalah salah satu cara yang paling ekonomis, aman, dan andal dalam mencapai tujuan studi ini. Telah dilakukan pemodelan dan simulasi Unit 5 PLTU Suralaya dengan menggunakan software Ebsilon Professional. Diamati pola operasi untuk pengaturan variabel pembangkitan dan didapatkan pengaturan temperatur uap superheat dan reheat akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan efisiensi dan daya output pembangkit. Selain itu diajukan pula tiga model perubahan topologi pembangkit berupa penambahan dan/atau penggantian komponen untuk meningkatkan efisiensi. Model pertama dimana ditambahkan komponen aftercooler sebagai drain cooler dari tiap feedwater heater meningkatkan efisiensi sekitar 0.3%, model kedua dimana turbin penggerak pompa boiler feed diganti dengan motor tidak menaikkan efisiensi namun menghemat bahan bakar sampai 20 ton/jam, model ketiga dimana turbin pompa boiler feed diganti dengan motor dan ditambahkan komponen aftercooler meningkatkan efisiensi sekitar 0,5% dan menghemat bahan bakar sekitar 20 ton/jam. Diamati juga pengaruh penggantian merek batu bara yang digunakan dan pengaruhnya terhadap konsumsi batu bara PLTU ini.