digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2018 TA PP ANZILNA NURIL FALAH 1.pdf
Terbatas  Saipul Aripin
» Gedung UPT Perpustakaan

Perkembangan internet sekarang ini sangatlah membantu dalam berkomunikasi. Hampir semua orang yang bisa mengakses internet pun menggunakan internet untuk media sosial. Mengakses media sosial sudah menjadi rutinitas sehari-hari sekarang ini. Perkembangan smartphone sendiri terbukti membawa pengaruh terhadap pemakai sosial media. Semakin canggihnya fittur kamera pada smartphone memunculkan keinginan untuk selalu membagikan aktivitas sehari-hari pada media sosial melalui foto. Salah satu media sosial yang populer saat ini adalah Instagram. Dengan adanya apresiasi-apresiasi virtual yang dikembangkan berujung pada munculnya sifat narsisme pada penggunanya. Narsisme sendiri pun sebenarnya dimiliki oleh tiap orang pengguna media sosial namun tiap orang memiliki tingkatannya masing-masing secara sadar maupun tidak sadar. Gagasan ini penulis tuangkan lewar karya tugas akhir penulis. Penulis membuat sebuah rekontruksi bagaiman Instagram melalui penggambaran sebuah pameran yang berisikan sosok seorang yang narsis. Tokoh tersebut adalah penulis itu sendiri. Pameran ini bukanlah pameran yang bisa didatangi secara fisik namun hanya bisa dilihat melalui virtual reality. Virtual reality digunakan sebagai representasi akan peleburan antara kenyataan dan ketidaknyataan yang ada di media sosial. Kehidupan yang sebenarnya hanya virtual saja pada Instagram penulis rekrontruksi ke dalam sebuah pameran pribadi narsis lewat virtual reality. Penulis ingin menyampaikan bahwa sebenarnya orang yang dikenal biasa saja bisa memiliki sifat narsisme dan juga sosok narsisme yang dikenal pada media sosial terkadang akan terlihat berbeda dengan sosok yang dikenal di dunia nyata.