digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lingkungan ekonomi terkini dan krisis global tahun 2008 dan 2009 yang secara signifikan mempengaruhi banyak perusahaan memberikan perhatian lebih pada manajemen risiko dan risiko. Pertamina EP termasuk didalamnya dan mulai menerapkan Enterprise Risk Manajemen sejak tahun 2009. Di tahun 2014 pengukuran model maturity risk dilakukan oleh BPKP RI menunjukkan bahwa manajemen risiko perusahaan belum maksimal. Hal ini mengindikasikan ada kesenjangan risk maturity model. Hasil analisis, yang diperkuat dengan wawancara menemukan penyebab kesenjangan, termasuk penerapan manajemen risiko yang tidak sesuai dengan prinsip good corporate governance (GCG), rencana mitigasi belum sepenuhnya dilaksanakan, metodologi identifikasi risiko yang belum mencakup semua risiko dan pemantauan yang mungkin dilakukan. fungsi yang belum diimplementasikan dengan baik oleh Internal Audit. Meningkatkan strategi pengelolaan risiko melalui penerapan manajemen risiko perusahaan sesuai dengan prinsip GCG, dapat menghilangkan penyebab gap realisasi dan target perusahaan. Dalam skala besar dapat meningkatkan kinerja perusahaan.