digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2018 TS PP ROMZI RIO WIBAWA 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Kinerja keuangan ANTAM selama 10 tahun terakhir sangat berfluktuasi dan cenderung menurun. ANTAM belum mampu mempertahankan pertumbuhan secara berkelanjutan meski ANTAM memiliki sumber daya bernilai tambah tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan strategi manajemen risiko pada Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang akan diterapkan sebagai RKAP berebasis risiko yang mengadopsi kerangka kerja ISO 31000: 2009. Terdapat tiga scenario yang dibangun dalam studi ini yaitu skenario pesimis, most likely, dan optimis. Skenario pesimis adalah skenario hasil terburuk yang mungkin terjadi pada RKAP apabila seluruh inherent risk yang melekat pada RKAP terjadi. Skenario most likely adalah skenario yang dibangun dengan memasukkan program dan biaya mitigasi untuk mencegah terjadinya inherent risk sehingga menyisakan residual risk yang masih dapat diterima risiko nya oleh perusahaan. Sedangkan skenario optimis adalah skenario hasil terbaik yang mungkin terjadi pada RKAP. Pada RKAP 2018, ANTAM menargetkan net income sebesar Rp. 353 milyar. Berdasarkan hasil studi pada paper ini, RKAP 2018 ANTAM memberikan nilai rugi Rp. -715 milyar untuk skenario pesimis, sedangkan untuk skenario most likely memberikan nilai net income sebesar Rp. 205 milyar, serta untuk scenario optimis memberikan nilai net income sebesar Rp. 1.006 milyar. RKAP berbasis risiko diharapkan bisa menjadi salah satu solusi strategis bagi perusahaan untuk dapat mengawal target kerja sepanjang tahun dengan tingkat kepercayaan yang tinggi, sehingga target tahunan juga dapat sejalan dengan target rencana jangka panjang perusahaan.