digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Persediaan (inventory) memegang peranan penting bagi bisnis perusahaan, karena sebagian besar modal kerja akan terserap dalam bentuk persediaan, sehingga akan membebani keuangan perusahaan. Persediaan diatur agar berada dalam kondisi optimal, untuk menyeimbangkan antara tingkat pelayanan dan tingkat persediaan. Penelitian ini memberikan alternatif perhitungan persediaan pengaman yang mengkorelasikan antara faktor nilai dengan faktor risiko bahan awal. Data retrospektif selama tahun 2017 dikumpulkan untuk 550 bahan baku dan 725 bahan pengemas. Faktor nilai dihitung menggunakan analisis ABC, sedangkan faktor risiko meliputi parameter audit pemasok, persentase penolakan dan keluhan bahan awal, keterlambatan pengiriman, dan fungsi bahan awal. Faktor nilai dan faktor risiko digabungkan untuk menentukan skor nilai-risiko (VR score) yang akan digunakan untuk perhitungan persediaan pengaman. Jumlah dan nilai hasil perhitungan persediaan pengaman dengan metode nilai-risiko dibandingkan dengan metode yang sekarang digunakan dan metode Z score. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dengan metode VR score untuk bahan baku bisa menurunkan nilai persediaan pengaman sebanyak 34% dibandingkan dengan metode yang sekarang digunakan di perusahaan A. Metode VR score pada bahan pengemas merekomendasikan untuk menaikkan 50% persediaan pengaman dari metode yang sekarang digunakan di perusahaan A, namun masih lebih rendah dibandingkan hasil perhitungan dengan metode Z score. Hal ini dikarenakan skor risiko bahan pengemas lebih tinggi jika dibandingkan dengan bahan baku pada perusahaan A, sehingga membutuhkan persediaan pengaman lebih besar untuk menjaga tingkat pelayanan terhadap pelanggan.