Salah satu aplikasi mobile yang paling sering digunakan masyarakat Indonesia adalah Instant Messaging (IM). Percakapan melalui IM cenderung bersifat personal sehingga diperlukan sebuah sistem keamanan berupa enkripsi pesan. Secara teori, semua sistem enkripsi tidak dapat menahan serangan secara brute-force. Meskipun kompleksitas key yang digunakan terus meningkat, perkembangan teknologi dan kemampuan kalkulasi komputer mengakibatkan sistem enkripsi ini rawan. Solusi yang saat ini digunakan adalah mengganti key yang digunakan dengan key yang lebih kompleks secara rutin.
Pada laporan tugas akhir ini akan dibuat desain dan implementasi sistem enkripsi pesan yang tidak dapat ditembus secara brute-force. Solusi yang diajukan berupa sistem enkripsi pesan yang menggunakan Honey Encryption, sebuah skema enkripsi yang bertujuan untuk menangkal serangan secara brute-force. Sistem ini akan menghasilkan teks yang dapat dipahami manusia meskipun key yang digunakan untuk mendekripsi pesan salah. Dengan begitu, penyerang tidak dapat membedakan pesan yang asli dan yang palsu. Natural Language Processing (NLP) dapat diterapkan pada sistem karena pengguna akhir IM adalah manusia. Implementasi NLP pada sistem diharapkan dapat meningkatkan kualitas sistem.
Sistem telah diuji dan dapat menghasilkan teks yang dimengerti manusia meskipun key yang digunakan salah. Sistem dapat menerima masukan berupa kata yang tidak terdapat pada codebook dan mengeja serta mengenkripsi kata tersebut dengan tepat. Meskipun begitu, sistem memiliki beberapa keterbatasan. Pada tugas akhir ini, sistem belum dapat mengenali tanda baca dan karakter selain huruf alfabet. Selain itu, koherensi kalimat luaran yang didapatkan terkadang kurang baik sehingga dapat diidentifikasi sebagai pesan palsu.
Perpustakaan Digital ITB