digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi tidak sinkronnya jumlah permintaan dan produksi barang pada proses produksi PT X yang disebabkan oleh sistem perencanaan yang lemah serta kurangnya kapasitas pekerja di perusahaan tersebut. Metodologi konvensional yang digunakan oleh perusahaan tidak mampu mengkoordinasikan jumlah produksi dan permintaan tersebut dengan baik. Sejalan dengan kompetisi perusahaan yang semakin sengit, Perencanaan Agregat dan Manajemen Inventaris merupakan hal yang sangat penting dalam manajemen operasi khususnya untuk perusahaan tekstil (Demirel, et al., 2012). Dalam penelitian ini, analisa dari setiap kelebihan dan kekurangan model Perencanaan Agregat diberikan berdasarkan variabel dari masing – masing model tersebut. Metodologi penelitian yang digunakan mengacu pada analisis data primer dan sekunder. Data primer yang diperoleh melalui wawancara dan dianalisis menggunakan teknik kualitatif dan kuantitatif serta data primer yang diperoleh melalui observasi lapangan dianalisis menggunakan teknik kualitatif. Sedangkan data sekunder yang berupa data milik perusahaan diolah menggunakan analisa kuantitatif. Efektivitas dan implikasi dari setiap model disajikan dalam konteks biaya produksi serta pertimbangan aspek lain sesuai kondisi dan karakteristik perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kekurangan persediaan pada perusahaan akan menurun dengan menerapkan strategi yang diberikan, selain itu total biaya produksi serta tingkat ketidakpuasan pelanggan juga akan berkurang.