digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Asam dodekandioat (DDDA) merupakan senyawa asam dikarboksilat yang digunakan sebagai platform chemical pada industri polimer. Penggunaan DDDA yang berbasis minyak bumi menimbulkan masalah baru ketika cadangan minyak bumi semakin berkurang. Produksi DDDA secara biologi merupakan proses alternatif untuk mengatasi masalah tersebut dengan memanfaatkan sumber daya terbarukan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik pertumbuhan Candida tropicalis pada dodekana dan metil laurat, serta mengevaluasi proses produksi DDDA oleh C. tropicalis pada berbagai konsentrasi awal metil laurat. Pemisahan DDDA dari larutan fermentasi menggunakan metode asidifikasi juga dipelajari dalam penelitian ini. Studi ini menunjukkan bahwa pertumbuhan C. tropicalis wild-type pada metil laurat lebih baik dibandingkan dodekana. Konsentrasi sel tertinggi diperoleh setelah 20 jam proses kultivasi berlangsung. Perolehan biomassa (Yx/s) dan perolehan DDDA (Yp/s) tertinggi yang berhasil diperoleh adalah 0,86 g sel/g metil laurat dan 0,20 g DDDA/g metil laurat. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa variasi konsentrasi awal metil laurat tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada perolehan biomassa maupun DDDA. Studi awal pemisahan DDDA hasil fermentasi telah dilakukan dengan metode asidifikasi. Percobaan pada larutan sintetik menggunakan HCl 1N dapat memisahkan DDDA dan hanya menyisakan 0,04 g/L DDDA dalam mother liquor. Pada larutan hasil fermentasi, pemisahan DDDA dilakukan dengan metode seeding yang diikuti dengan penambahan asam. Metode tersebut dapat mempercepat proses pemisahan, dengan konsentrasi akhir DDDA yang terkandung dalam mother liquor sebesar 0,02 g/L.