digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penyeberangan jalan di daerah perkotaan memiliki karakteristik tersendiri, yang pada umumnya bergantung pada kondisi lalu-lintas, fungsi lokasi, dan perilaku pengguna jalan. Karakteristik tersebut dapat dijadikan acuan dasar dalam melakukan evaluasi kriteria pemilihan fasilitas yang digunakan pada saat ini. Evaluasi kriteria tersebut akan menggunakan model regresi-linear-berganda dengan meninjau waktu tunggu dan kecepatan dari penyeberang jalan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dikembangkan suatu model regresi-linear-berganda untuk waktu tunggu dan kecepatan menyeberang pejalan kaki, serta pengembangan usulan fasilitas penyeberang jalan berdasarkan karakteristik waktu menunggu untuk menyeberang dan kecepatan menyeberang. Model regresi untuk waktu tunggu adalah Y = 2,97 + 1,23 X10, dengan parameter yang memengaruhi adalah accompany lebih dari 3 orang (X10). Sedangkan model regresi untuk kecepatan menyeberang adalah Y = 1,06?0,07 X8?0,15 X9?0,17 X10?0,09 X11, dengan parameter yang memengaruhi adalah accompany 2 orang (X8), accompany 3 orang (X9), accompany lebih dari 3 orang (X10), dan barang bawaan (X11). Berdasarkan model tersebut, maka waktu tunggu rata-rata yang terjadi di ruas jalan tinjauan adalah 3,054 detik, sedangkan kecepatan menyeberang rata-rata adalah 1,005 m/s. Berdasarkan kriteria pemilihan fasilitas penyeberangan jalan yang dikeluarkan oleh Bina Marga, jenis fasilitas yang dibutuhkan adalah penyeberangan pelikan dengan lapak tunggu, sedangkan menurut matriks yang dibuat berdasarkan model regresi-linear-berganda, fasilitas yang dibutuhkan adalah penyeberangan pelikan.