digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Telah dilakukan penelitian untuk mengevaluasi pertumbuhan dan produksi senyawa alelopati dari tanaman Sage Meksiko (S. leucantha) pada perbedaan kapasitas lapang yang diberikan selama kultivasi. Aplikasi cekaman kering pada kapasitas lapang tanah 75% dan 50% dapat meningkatkan perolehan minyak atsiri yang berasal dari bunga S. leucantha dibandingkan dengan tanaman yang dikultivasi pada kapasitas lapang 100%. Minyak Sage Meksiko dapat diekstrak melalui distilasi kukus jenuh pada suhu 96 ºC selama 180 menit. Perolehan minyak atsiri yang diekstrak dari bunga sebesar 2.23% dan 1.57% (b/bk) pada tanaman yang mengalami cekaman kering pada kapasitas lapang 75% dan 50% dibandingkan dengan tanaman kontrol yang menghasilkan perolehan 1% (b/bk). Cekaman kering memberikan efek negatif pada beberapa parameter tumbuh yang diamati, yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah bunga. Teramati pula respon fisiologis tumbuhan pada konsentrasi klorofil dan tekanan turgor daun setelah 53 hari masa kultivasi. Komposisi kimia minyak atsiri dianalisis menggunakan instrumen GC-MS. Hasil analisis menunjukkan bahwa minyak atsiri yang berasal dari bunga S. leucantha yang dikultivasi pada kapasitas lapang 75% dan kapasitas lapang 50% secara berurutan utamanya terdiri dari farnesol (18.95%- 20.61%) dan aristolen (13.33%-16.33%), sedangkan minyak atsiri yang diekstrak dari bunga tanaman kontrol mengandung 22.59% beta-farnesen.