digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2016 TS PP NURMASYITAH 1-COVER.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

2016 TS PP NURMASYITAH 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

2016 TS PP NURMASYITAH 1-BAB 2.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

2016 TS PP NURMASYITAH 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

2016 TS PP NURMASYITAH 1-BAB 4.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

2016 TS PP NURMASYITAH 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

2016 TS PP NURMASYITAH 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

Radiasi gelombang elektromagnetik mempengaruhi kualitas sperma, yaitu menurunkan motilitas (daya gerak) dan viabilitas (daya tahan). Mencit (Mus musculus) dapat digunakan sebagai hewan percobaan dikarenakan sistem reproduksinya hampir sama seperti manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh medan listrik statis terhadap motilitas dan viabilitas sperma mencit dalam keadaan ex vivo melalui distribusi kecepatan dan distribusi laju sperma mencit (Mus musculus) pada waktu t = (1, 15, 30, 45, 60, 90, dan 120) menit untuk pengamatan sperma tanpa medan listrik dan t = (1, 15, 30, 45, dan 60) menit untuk pengamatan sperma dipengaruhi medan listrik. Sperma mencit yang telah diencerkan dengan larutan fisiologis NaCl 0,9% dimasukkan ke dalam hemasitometer yang diletakkan diantara dua plat besi yang dihubungkan dengan sumber tegangan DC. Jarak antara kedua plat adalah d = 7,5 cm dan besar tegangan sumber divariasikan (ΔV = 0 V (kontrol), ΔV = 12,5 V dan ΔV = 25,0 V). Pergerakan sperma diamati menggunakan mikroskop flouresensi kemudian direkam dengan menggunakan software NIS Elements. Sperma tanpa medan listrik (ΔV = 0) memiliki viabilitas selama 45 menit yang lebih lama dibandingkan sperma yang dipengaruhi medan listrik (ΔV = 12,5 V dan ΔV = 25,0 V) memiliki viabilitas selama 30 menit. Sperma bergerak acak hampir ke segala arah apabila tanpa pengaruh medan listrik, akan tetapi sperma cenderung bergerak ke plat positif apabila berada dalam pengaruh medan listrik. Kualitas sperma normal dicirikan memiliki sperma yang bergerak zig-zag dan cepat sebesar 25%. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa gerak zig-zag cepat memiliki kelajuan v > 37 μm/s. Nilai laju peluang terbesar ( mp v ), laju rata-rata ( v ) dan laju root mean square ( vrms ) memenuhi relasi mp rms v (rumus) v (rumus) v . Laju maksimum menurun dengan bertambahnya waktu pengamatan.