digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Permasalahan mengenai plagiarisme semakin luas, terjadi seiring perkembangan teknologi dan pertumbuhan media informasi. Hal ini menjadi dampak negatif jika merugikan salah satu pihak atas penggunaan ide-idenya oleh pihak lain yang mengakui sebagai miliknya. Kasus yang sering terjadi salah satunya di bidang akademik dalam hal penulisan karya ilmiah seperti makalah, tugas kuliah. Begitupun pada pemanfaatan media sosial sebagai sarana berbagi informasi, kasus plagiarisme menjadi masalah yang sensitif. Pada penelitian ini, penulis mencoba menguji plagiarisme yang terjadi pada media sosial Facebook dengan mengunakan URL tulisan yang dibandingkan. Metode yang digunakan yaitu Latent Semantic Analysis dan Smith-Waterman Algorithm yang memiliki karakteristik pendekatan yang berbeda. Penelitian akan mengukur akurasi dari kedua metode tersebut dengan pendekatan term-document frequency dan local alignment pada media sosial Facebook. Sebelum dilakukan implementasi pada media sosial, pengujian dilakukan pada tulisan karya ilmiah, yang menunjukkan bahwa metode Smith-Waterman Algorithm memiliki tingkat akurasi yang lebih baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah performansi metode Smith-Waterman Algorithm dengan pendekatan local alignment lebih baik pada pengujian dokumen, yang umumnya digunakan dalam pengujian kemiripan rangkaian biologis (protein dan rangkaian nucleid acid). Sehingga, metode ini memiliki peluang untuk dikembangkan lagi pada penelusuran kemiripan yang lain seperti identifikasi authorship pada suatu tulisan.