Permasalahan mengenai plagiarisme semakin luas, terjadi seiring perkembangan
teknologi dan pertumbuhan media informasi. Hal ini menjadi dampak negatif jika
merugikan salah satu pihak atas penggunaan ide-idenya oleh pihak lain yang
mengakui sebagai miliknya. Kasus yang sering terjadi salah satunya di bidang
akademik dalam hal penulisan karya ilmiah seperti makalah, tugas kuliah.
Begitupun pada pemanfaatan media sosial sebagai sarana berbagi informasi, kasus
plagiarisme menjadi masalah yang sensitif.
Pada penelitian ini, penulis mencoba menguji plagiarisme yang terjadi pada media
sosial Facebook dengan mengunakan URL tulisan yang dibandingkan. Metode
yang digunakan yaitu Latent Semantic Analysis dan Smith-Waterman Algorithm
yang memiliki karakteristik pendekatan yang berbeda. Penelitian akan mengukur
akurasi dari kedua metode tersebut dengan pendekatan term-document frequency
dan local alignment pada media sosial Facebook. Sebelum dilakukan
implementasi pada media sosial, pengujian dilakukan pada tulisan karya ilmiah,
yang menunjukkan bahwa metode Smith-Waterman Algorithm memiliki tingkat
akurasi yang lebih baik.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah performansi metode Smith-Waterman
Algorithm dengan pendekatan local alignment lebih baik pada pengujian
dokumen, yang umumnya digunakan dalam pengujian kemiripan rangkaian
biologis (protein dan rangkaian nucleid acid). Sehingga, metode ini memiliki
peluang untuk dikembangkan lagi pada penelusuran kemiripan yang lain seperti
identifikasi authorship pada suatu tulisan.