digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kloramfenikol (CAP) merupakan antibiotika yang memiliki aktivitas spektrum yang luas serta efektif melawan bakteri gram positif dan gram negatif. Obat ini digunakan untuk mengobati meningitis dan demam tifus. Selain itu juga CAP banyak digunakan pada binatang ternak untuk pencegahan atau pengobatan penyakit. Akan tetapi CAP ini berpotensi menyebabkan toksik sehingga dapat mengakibatkan berbagai jenis penyakit, diantaranya yaitu gray baby syndrome, leukimia, dan anemia plastis. Oleh karena itu diperlukan suatu metode yang selektif dan sensitif untuk menentukan kadar CAP dalam produk-produk farmasi. Beberapa metode analisis telah dikembangkan untuk penentuan CAP seperti GC, GC-MS, chemiluminescene, FIA, dan HPLC. Namun metode tersebut memiliki kekurangan seperti memerlukan banyak pelarut dan harganya mahal. Metode elektrokimia banyak digunakan di dalam kimia analitik karena memiliki beberapa keunggulan yaitu cara kerja yang sederhana, waktu analisis yang cepat, dan biaya yang rendah. Pada penelitian ini digunakan elektroda pasta karbon yang dimodifikasi dengan Molecularly Imprinted Polymer (MIP) untuk menentukan CAP dalam sampel obat tetes mata. Modifikasi CPE dibuat melalui proses elektropolimerisasi metil merah pada permukaan CPE menggunakan teknik Cyclic Voltammetry (CV) dari larutan metil merah dan CAP dengan elektrolit pendukung bufer fosfat. Pengukuran CAP dilakukan dengan menggunakan teknik Square Wave Voltammetry. Kurva kalibrasi memberikan daerah linier pada rentang konsentrasi 0,001 mM - 0,1 mM dengan limit deteksi 0,077 μM. Uji kebolehulangan pengukuran dengan elektroda ini menghasilkan %RSD sebesar 5,96% dan 5,12% untuk CAP konsentrasi 0,1 mM dan 0,5 mM (n=20). Sensor telah berhasil menentukan CAP dalam sampel obat tetes mata dengan persen perolehan kembali antara 98,71% - 100,42%.