Kelangkaan air merupakan permasalahan penting yang terjadi di dunia saat ini. Demi
menjawab permasalahan yang ada di dunia ini, diperlukan adanya sebuah sumber air baru yang
mampu mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan air permukaan dan air tanah. Sistem
pemanenan air hujan dapat menjadi solusi dari permasalahan ini, karena air hujan yang
memiliki kualitas yang hampir menyerupai air kondensat. Daerah perencanaan di Universitas
Pertamina, Jakarta Selatan memiliki curah hujan lebih dari 50 mm/bulan selama setidaknya 6
bulan dalam setahun, sehingga memenuhi kriteria yang dibutuhkan untuk menggunakan suatu
sistem pemanenan air hujan. Hasil dari air hujan yang dipanen pada Universitas Pertamina
dapat memenuhi 100% dari kebutuhan air penggelontor pada Gedung Akademik 1 setiap
bulannya. Untuk mengetahui kelayakan dari air hujan setempat dalam pemanfaatannya sebagai
air penggelontor, dibutuhkan pengujian kualitas air pada laboratorium dengan parameter yang
mengacu pada Permenkes no.416 tahun 1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas
Air Bersih.