digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pulau Sumatera merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki aktivitas tektonik dengan intensitas tinggi. Hal ini tidak lepas dari adanya aktivitas tektonik dari sesar Sumatera. Aktifnya sesar Sumatera diakibatkan oleh aktivitas zona subduksi antara lempeng Samudera dengan lempeng Indo-Australia. Adanya tumbukan antar lempeng ini menyebabkan seringnya terjadi gempa tektonik di wilayah Sumatera. Pada tanggal 7 Desember 2016 terjadi gempa dengan magnitudo sebesar 6,5 di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan bahwa gempa terjadi pada pukul 05:03:36 di titik 5.25°LU dan 96.24°BT dan tercatat lebih dari 100 gempa aftershock terjadi pasca gempa utama tersebut. Satu minggu setelah kejadi, ITB bekerjasama dengan Unsyiah, BMKG, dan GFZ Potsdam memasang 9 buah seismometer untuk memantau aktivitas seismik pada daerah Pidie Jaya Aceh. Tercatat 329 event afterschock yang terekam dalam waktu 1 bulan dimulai dari tanggal 14 Desember 2016 sampai 15 Januari 2017. Pada penelitian ini dilakukan (i) relokasi hiposenter aftershock gempa menggunakan metode double-difference, (ii) penentuan nilai magnitudo momen (Mw) aftershock gempa dengan metode spectral fitting, dan (iii) menentukan mekanisme fokus menggunakan metode moment tensor inversion menggunakan data full waveform. Hasil dari relokasi hiposenter menunjukkan adanya suatu struktur sesar yang berorientasi strike arah barat laut - tenggara yang dilihat dari persebaran hiposenter secara vertikal pada penampang A-A‘. Nilai magnitudo momen aftershock gempa yang dihasilkan relatif kecil dengan rata-rata 1.72 dan nilai maksimum 3.069. Adanya suatu struktur yang berarah barat laut – tenggara diperkuat dengan hasil mekanisme dari 10 aftershock gempa yang didapatkan. Hasil mekanisme fokus memberikan dua kemungkinan orientasi bidang sesar berarah barat laut-tenggara dan timur laut-barat daya. Namun, pada penelitian ini masih belum bisa dipastikan solusi bidang sesar yang sebenarnya sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui solusi bidang sesar yang menjadi sumber gempa pada daerah ini.