Summarecon Bandung merupakan sebuah kawasan mandiri yang terletak di wilayah Bandung Timur yang terdiri dari area residensial, komersial, dan Summarecon Teknopolis yang berpadu harmonis sebagai tempat untuk tinggal, bekerja, dan rekreasi. Seiring dengan perkembangan dan pembangunannya, kawasan tersebut akan menimbulkan perubahan tata guna lahan menjadi tempat pusat kegiatan, salah satunya adalah lifestyle center. Struktur bangunan lifestyle center harus didukung oleh pondasi yang memiliki daya dukung yang mampu menahan beban struktur lifestyle center ini. Pondasi yang digunakan pada bangunan ini adalah pondasi tiang bor.
Metode yang digunakan untuk perhitungan kapasitas daya dukung aksial tiang tunggal adalah metoda statik dengan melakukan perhitungan manual berdasarkan Reese & Wright dan Meyerhoff. Perhitungan kapasitas daya dukung aksial tiang ini mengacu pada ASD (Allowable Stress Design). Sedangkan kapasitas daya dukung lateral tiang tunggal dihitung dengan menggunakan program ENSOFT LPILE. Untuk analisis daya dukung kelompok tiang, digunakan bantuan program ENSOFT GROUP dengan output yang didapatkan berupa gaya dan defleksi yang terjadi pada setiap tiang akibat gaya yang bekerja. Hal berikutnya yang dianalisis adalah settlement. Settlement yang terjadi ada dua, yaitu elastic settlement dan consolidation settlement. Settlement akan dihitung dengan metode Raft Equivalent, dan dilihat perbedaan settlement yang terjadi pada setiap kolom.