digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jumlah peti kemas baik pelayaran domestik maupun internasional di pelabuhan Tanjung Priok yang semakin bertambah setiap tahun mendorong meningkatnya volume kendaraan berat yang keluar dan masuk ke terminal peti kemas Tanjung Priok. Depo peti kemas, pangkalan kendaraan berat, serta kawasan industri terletak di sekitar kawasan Tanjung Priok dengan alasan kedekatan lokasi. Keadaan ini menimbulkan konsekuensi pada lalu lintas kendaraan di sekitar pelabuhan Tanjung Priok sehingga kinerja jaringan jalan pada wilayah tersebut diindikasikan buruk. Perbaikan kinerja jaringan jalan dapat dilakukan dengan pendekatan dari sisi penyediaan dan sisi permintaan. Namun demikian, pendekatan dari sisi penyediaan sulit untuk dilakukan karena luas lahan yang terbatas. Pendekatan dari sisi permintaan dapat dilakukan dengan memindahkan lokasi tujuan kendaraan berat sehingga beban volume kendaraan berat dapat terpecah, tidak hanya tertuju pada Pelabuhan Tanjung Priok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja jaringan jalan di wilayah studi dan pengelolaan lalu lintas angkutan barang di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok dari sisi permintaan Metode pengambilan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode observasi dan survei data sekunder. Kinerja jaringan jalan yang masuk ke dalam ruang lingkup penelitian dibatasi pada jalan-jalan arteri di Jakarta Utara yang dilewati oleh kendaraan berat. Analisis data dilakukan dengan metode Four Step Models, yaitu metode analisis bangkitan, metode distribusi pergerakan, dan metode pembebanan jalan. Pada analisis pembebanan jalan, perangkat lunak SATURN digunakan sebagai alat bantu penelitian. Berdasarkan hasil analisis pembebanan jaringan jalan di wilayah studi dengan menggunakan perangkat lunak SATURN, 16 ruas jalan dengan tingkat pelayanan buruk. Oleh karena itu diperlukan adanya upaya peningkatan tingkat pelayanan jalan di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok. Skenario yang digunakan untuk meningkatkan pelayanan kinerja jaringan adalah melakukan pengalihan beban volume peti kemas dengan membangun terminal peti kemas Cilamaya. Pembangunan terminal peti kemas Cilamaya ini meningkatkan jumlah tingkat pelayanan jalan yang baik dan menurunkan waktu tempuh perjalanan pada beberapa ruas jalan.