digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penerbangan Indonesia cenderung mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari pergerakan pesawat yang memiliki rata-rata pertumbuhan 3,49% dari tahun 2011 hingga 2015. Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara tersibuk di Indonesia dengan mengakomodasi 381.649 pergerakan pesawat pada tahun 2015 yaitu sebesar 23% dari seluruh pergerakan pesawat di Indonesia. Publikasi dari LPPNPI menyatakan bahwa kapasitas Bandara Soekarno-Hatta saat ini dapat mencapai 72 unit pesawat per jam. Dengan terus berkembangnya produksi pergerakan pesawat terbang maka perlu dilakukannya perbaikan pada Bandara Soekarno-Hatta untuk meningkatkan kapasitas. Oleh karena itu perlu dibuat simulasi pergerakan pesawat pada Bandara Soekarno-Hatta untuk mengetahui perubahan kapasitas apabila dilakukan beberapa perbaikan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi terbaik untuk meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta. Pada penelitian ini digunakan software Arena Simulation untuk membuat model simulasi. Model simulasi yang dibuat adalah pergerakan pesawat yang melakukan lepas landas. Model yang dibuat ini nantinya akan digabungkan dengan model simulasi pergerakan pesawat mendarat Dalam model simulasi digunakan data-data seperti waktu antar keberangkatan pesawat, kecepatan pesawat, panjang jalan dan taxiing routes sebagai input dari simulasi. Output dari simulasi yang diperhatikan adalah rata-rata waktu menunggu dan rata-rata panjang antrian pesawat pada setiap ruas jalan dan pada runway. Dengan melihat kinerja sistem existing akan dibuat perbaikan sistem dalam model usulan. Opsi-opsi perbaikan adalah mengganti sistem operasi bandara dari mixed operation menjadi segregated operation. Selain itu dapat juga menambah beberapa ruas jalan taxiway. Dengan diterapkannya perbaikan tersebut kapasitas bandara dapat meningkat.