Penelitian ini mengevaluasi kinerja Penutup Batuan Rekayasa (Engineered Rock Cover-ERC) sebagai material penutup selama simulasi kejadian hujan. Dua plot uji dibangun di dekat bench atas Sistem Timbunan Wanagon, masing-masing berukuran sekitar 75 m x 30 m dengan kemiringan permukaan 2H:1V. Plot uji-1 menggunakan material timbunan tambang (Run-of-Mine), sedangkan Plot uji-2 menggunakan penutup batu kasar (Engineered Rock Cover-ERC) setebal dua meter. Kedua plot dilengkapi dengan parit pengumpulan yang mengarah ke flume Parshall untuk pengukuran limpasan.
Hujan disimulasikan menggunakan 7 jalur sprinkler yang ditempatkan dengan jarak 4 m, dengan sprinkler pada interval 4 m. Pengukur hujan ditempatkan di bagian atas dan bawah setiap plot. Limpasan permukaan ditangkap oleh saluran pengumpulan dengan lapisan geomembrane. Sim4lasi hujan dirancang untuk mereplikasi hujan periode ulang 100 tahun, 15 menit dan hujan periode ulang 100 tahun, 60 menit.
Enam uji simulasi hujan dilakukan. Hasil aliran puncak menunjukkan bahwa limpasan dari Plot uji-1 (tanpa ERC) memiliki intensitas limpasan puncak yang lebih besar daripada Plot uji-2 (ditutupi lapisan ERC setebal 2 m). Limpasan puncak umumnya lebih tinggi untuk Plot uji-1 (Uji simulasi-1) daripada Plot uji-2 (Uji simulasi-2 dan 4) untuk intensitas hujan yang serupa. Plot uji-2 menunjukkan kaki resesi hidrograf yang lebih panjang, menunjukkan penyimpanan yang lebih besar. Uji simulasi 5 dan 6, yang menerapkan hujan hanya pada setengah atas atau bawah Plot uji-2, menunjukkan bahwa sebagian besar limpasan dihasilkan di sepanjang setengah bawah plot.