Penelitian ini berfokus pada peningkatan sistem manajemen antrian di cabang Hasanudin Bebeke Om Aris, sebuah restoran terkenal di Bandung, Indonesia. Dengan menggunakan metodologi kuantitatif, penelitian ini bertujuan untuk mengurangi waktu tunggu selama jam sibuk hingga maksimal 5 menit, sesuai permintaan manajemen restoran. Data dikumpulkan melalui observasi terstruktur selama empat minggu, khususnya pada Sabtu malam, untuk menganalisis kedatangan pelanggan, panjang antrian, dan waktu tunggu.
Model simulasi yang dibuat menggunakan perangkat lunak Arena mengeksplorasi beberapa solusi, termasuk kios swalayan, sistem pemesanan dengan kode QR, dan penambahan loket kasir. Hasil penelitian menunjukkan pengurangan waktu tunggu yang signifikan dan peningkatan efisiensi operasional, terutama dengan integrasi kios swalayan dan sistem kode QR. Teknologi ini menyederhanakan proses pemesanan, mengurangi beban kerja kasir, dan meminimalkan kepadatan antrian.
Temuan ini berkontribusi pada manajemen operasional dengan menunjukkan penerapan praktis teori antrian dan alat simulasi dalam industri layanan makanan. Solusi yang diusulkan menawarkan strategi yang dapat diskalakan dan dapat disesuaikan untuk lingkungan serupa, mendukung restoran dalam meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan pelanggan. Studi di masa depan dapat menyelidiki dampak jangka panjang dari solusi ini terhadap kinerja bisnis dan perilaku pelanggan.