digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Beras merah memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Beras merah bermanfaat untuk penderita diabetes, wasir dan sembelit. Produksi beras merah perlu untuk ditingkatkan. Peningkatan produktivitas padi dapat dicapai melalui metode budidaya SRI (System of Rice Intensification) dan irigasi tetes (Drip Irrigation System). Penelitian ini bertujuan untuk mengkuantifikasikan pertumbuhan dan produktivitas tanaman padi dengan metode SRI dan irigasi tetes. Perlakuan yang diberikan yaitu perbedaan pemberian jenis pupuk berupa pupuk tunggal NPK dan kompos ke media tanam. Hasil dari penelitian diuji dengan uji statistik one way ANOVA dan uji lanjut Multiple Range Test Duncan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RGR (Relative Growth Rate) dan NAR (Net Assimilation Rate) tertinggi pada fase vegetative adalah perlakuan TK (tanah dan kompos) sebesar 0,139 g/g/hari dan 0,00226 g/cm2/hari. Pertumbuhan rata-rata tinggi tanaman paling tinggi dan jumlah daun paling banyak sampai 10 MST adalah perlakuan TPK (pupuk NPK dan kompos) sebesar 90,08 cm dan 100 helai daun. Pertumbuhan jumlah anakan paling banyak sampai 10 MST adalah perlakuan TPK sebesar 29 anakan. Berat gabah kering giling dan berat gabah isi paling tinggi adalah perlakuan TK (tanah dan kompos) sebesar 51,54 gram/tanaman dan 41,44 gram/tanaman. Persentase gabah hampa paling besar adalah perlakuan tanah saja (T) sebesar 40% dan berat 1000 butir yang paling tinggi adalah perlakuan TP (tanah dan pupuk NPK) sebesar 24,05 gram. Produktivitas gabah padi yang paling tinggi adalah perlakuan TK (tanah dan kompos) yaitu sebesar 8,25 ton/ha/panen. Penerapan metode SRI dan irigasi tetes dari perlakuan yang menghasilkan berat GKG tertinggi yaitu perlakuan TK pada budidaya padi merah varietas Aek Sibundong dapat meningkatkan produktivitas sebesar 3,15 % terhadap potensi hasil dan meningkat sebesar 37,5 % terhadap hasil produksi rata-rata.