
ABSTRAK Nisrina Athirah Thifal
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Nisrina Athirah Thifal
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Nisrina Athirah Thifal
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Nisrina Athirah Thifal
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Nisrina Athirah Thifal
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Nisrina Athirah Thifal
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Nisrina Athirah Thifal
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Nisrina Athirah Thifal
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Nisrina Athirah Thifal
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Jaringan jalan memberikan dampak pada bangkitan jalan serta perkembangan
kegiatan, salah satunya adalah pariwisata. Dengan mengambil studi kasus pada Jalan
Tol Purbaleunyi dan Jalan Tol Soroja di Bandung Raya, penelitian ini bertujuan untuk
mengeksplorasi pengaruh Jalan Tol Purbaleunyi – Soroja dalam mendorong
pertumbuhan daya tarik wisata di Bandung Raya. Sasaran penelitian ini meliputi:
mengidentifikasi pertumbuhan dan sebaran daya tarik wisata, mengidentifikasi
perubahan tutupan lahan di sekitar tol, serta mengestimasi pengaruh keberadaan jalan
tol terhadap pertumbuhan daya tarik wisata. Analisis dilakukan dengan metode
deskriptif kuantitatif, analisis spasial, serta analisis regresi logistik biner. Data
sekunder diolah menjadi sel-sel spasial berukuran 1x1 km dengan total sampel yang
terpakai sebanyak 3.297. Variabel yang digunakan meliputi panjang jalan dalam sel,
jarak pusat sel menuju gerbang tol terdekat, dan peningkatan luas lahan terbangun
tahun 2001-2018. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa semakin panjang jalan,
semakin luas perubahan tutupan lahan menjadi lahan terbangun, serta semakin dekat
wilayah ke gerbang tol, maka peluang munculnya daya tarik wisata pada wilayah
tersebut akan meningkat. Temuan ini mengindikasikan bahwa pembangunan jalan tol
berperan dalam pertumbuhan daya tarik wisata suatu daerah, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Diperlukan peningkatan aksesibilitas jalan serta amenitas
untuk mengoptimalkan potensi pengembangan daya tarik wisata.