digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lembaga keuangan seperti perbankan mempunyai peran penting dalam perkembangan perekonomian di Indonesia. Kegagalan dalam sektor perbankan baik secara parsial maupun total dapat memicu terjadinya ketidakstabilan perekonomian secara keseluruhan sehingga perlu dilakukan pengukuran risiko sistemik. Salah satu alat untuk mengukur risiko sistemik yaitu ∆CoVaR yang didefinisikan sebagai perbedaan CoVaR dari sistem bersyarat institusi pada saat mengalami kesulitan perekonomian dan CoVaR dari sistem bersyarat institusi pada saat keadaan normal. Perhitungan ∆CoVaR dimulai dari dua peubah acak yang berdistribusi normal (Bivariate normal), kemudian metode dekomposisi Cholesky, dan Conditional Probability Distribution Function (PDF). Sedangkan kondisi bersyarat dari institusi tersebut adalah Value at Risk (VaR) yang volatilitasnya ditaksir oleh model runtun waktu GARCH(1,1). Dalam tugas akhir ini, dilakukan pengembangan ∆CoVaR yaitu ∆ModCoVaR di mana model baru ini memiliki cakupan informasi lebih banyak yang tidak dipengaruhi oleh perubahan harga saham ekstrim pada satu hari saja serta kondisi bersyarat institusi yaitu Value at risk menjadi kerugian maksimum. Alat ukur ∆ModCoVaR lebih fleksible dalam mengukur risiko sistemik dibandingkan ∆CoVaR. Penelitian ini juga akan membahas tentang peringkat risiko yang berguna bagi bank sentral dalam memberikan bantuan jika terjadi risiko sistemik.