digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Simulasi uji interference dilakukan untuk mengetahui hubungan antara sumur aktif dan sumur observasi didalam suatu sistem reservoir melalui parameter tekanan dasar sumur. Analisis transien dari data tekanan uji interference dilakukan menggunakan perangkat lunak PTA, sementara simulasi uji interference dilakukan menggunakan TOUGH2. Parameter utama yang menjadi data masukan untuk analisis tekanan transien adalah tekanan dasar sumur dan laju alir pada saat uji interference. Analisis tekanan transien digunakan untuk mengetahui kondisi sumur, karakteristik reservoir serta kondisi batas luar reservoir saat uji interference. Metode penelitian yang dilakukan adalah perhitungan tekanan dasar sumur dengan metode hidrostatik, analisis tekanan transien dan simulasi reservoir. Hasil yang diperoleh yaitu terdapatnya indikasi interference antara sumur WWA-4 dan WWA-6 pada model simulasi uji interference dengan nilai transmisivitas (permeability-thickness) sebesar 4.12E1 darcy-meter dan storativitas (porosity-thickness) sebesar 9510 m pada ketebalan akuifer 800 m.