Perpustakaan Digital ITB

Waterflooding adalah salah satu secondary recovery yang sering digunakan di dunia. Waterflooding digunakan untuk pressure maintanance pada reservoir agar produksi minyaknya bisa bertambah. Pada perencanaan pengembangan lapangannya, penentuan jumlah sumur optimum untuk waterflooding biasanya dilakukan dengan menggunakan simulasi reservoir. Tetapi kekurangan dari simulasi reservoir ini biasanya memakan waktu yang cukup lama untuk menemukan skenario jumlah sumur optimum yang akan digunakan untuk pengembangan lapangan tersebut. Oleh karena itu, kita membutuhkan suatu metode untuk memprediksi jumlah sumur optimum untuk pengembangan lapangan waterflooding dengan waktu yang singkat. Salah satu cara agar kita bisa memprediksi jumlah sumur optimum ini dengan waktu yang lebih singkat adalah dengan menggunakan persamaan analitik. Jadi tujuan dari studi kali ini adalah untuk menghasilkan rule of thumb melalui persamaan analitik yang bisa digunakan untuk menentukan jumlah sumur optimum pada pengembangan lapangan dengan Waterlooding. Rule of thumb ini didapatkan dengan menggunakan dua kasus dengan laju alir produksi per sumur yang berbeda yaitu 150 STBD dan 100 STBD. Setiap kasus ini akan membandingkan hasil jumlah sumur optimum yang diperoleh dari persamaan analitik dan simulasi reservoir. Analisanya dilakukan untuk menghasilkan rule of thumb agar perhitungan dengan menggunakan persamaan analitik bisa sesuai dengan hasil simulasi reservoir. Dari hasil perhitungan kasus pertama dan kedua diperoleh rule of thumb melalui persamaan analitik untuk menentukan jumlah sumur optimum yaitu sumur injeksi hasil perhitungan ditambahkan satu sumur. Selain itu sebelum menghitung dengan menggunakan persamaan analitik dan rule of thumb tersebut, produksi persumur harus ditentukan dahulu dengan sama dengan permeabilitas lapangan rata-rata dikalikan 0,7 agar persamaan analitiknya bisa berlaku. Dari keseluruhan hasil tersebut dibuat flowchart persamaan analitik dengan penambahan rule of thumb dan persamaan penentuan .