digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Minyak jenis heavy oil merupakan salah satu cadangan minyak yang terbesar di dunia. Heavy oil adalah salah satu jenis minyak yang memiliki viskositas yang tinggi sehingga mengakibatkan minyak sangat sulit untuk di produksikan secara natural flowing. Injeksi uap merupakan salah satu metode yang lazim digunakan meningjatkan produksi heavy oil. Dalam studi ini akan dibahas mengenai injeksi uap dengan cara huff and puff, yakni proses pembentukan zona bertemperatur tinggi di reservoir sehingga akan turun viskositasnya. Pada tahap pertama, pembuatan model dilakukan dengan menggunakan simulasi reservoir yang kemudian dilanjutkan dengan uji sensitivitas dan menentuan parameter yang berpengaruh. Dalam studi ini akan dilakukan studi sensitivitas untuk mengetahui parameter-parameter yang berpengaruh selama proses injeksi dan mengerti lebih jauh dampak dari viskositas, permeabilitas, porositas, durasi injeksi, durasi soaking, dan laju injeksi. Berdasarkan studi ini, viskositas merupakan parameter yang paling berpengaruh terhadap penambahan produksi minyak pada proses injeksi uap, perubahan nilai viskositas 4 kali lebih besar akan menururnkan incremental cumulative production sebesar 3000 bbl. Dibuktikan dengan hasil Design of Experiment yang menunjukan bahwa viskositas memiliki karakteristik 0.5 kali lebih berpengaruh dibandingkan permeabilitas dan 2 kali dibandingkan durasi injeksi. Penilaian kesuksesan dari proses injeksi uap tergantung dari perolehan minyak dan akan dievaluasi berdasarkan nilai akhir ekonomi yang berpacu pada harga minyak per barel dan harga injeksi uap keseluruhan. Melalui perhitungan yang dilakukan pada kondisi reservoir pertama ditunjukan bahwa proyek yang dijalankan bersifat tidak ekonomis. Namun dengan perubahan karaktertisik reservoir yaitu permeabilitas yang semula 200 md menjadi 600 md dan porositas semula 0.2 menjadi 0.35 maka proyek akan bersifat ekonomis dengan keuntungan sebesar US$ 76.074.