Menanggapi meningkatnya permintaan akan ruang pendidikan seiring dengan meningkatnya populasi siswa, usulan pembangunan gedung Madrasah Tsanawiyah yang baru muncul sebagai proyek pengembangan yang signifikan. Gedung baru ini merupakan langkah nyata untuk mencapai tujuan yayasan PPNI untuk terus memajukan sektor pendidikan jangka panjang dan rencana pembangunan daerah. Studi kelayakan ini secara komprehensif mengevaluasi usulan proyek pembangunan gedung baru di Yayasan PPNI, menilai kelayakan dan potensi keberhasilannya. Hasil dari studi kelayakan ini berfungsi sebagai alat penting bagi para pengambil keputusan mengenai layak atau tidaknya proyek tersebut dan mitigasi risikonya. Studi kelayakan ini dilakukan dengan menggunakan metode capital budgeting dengan menghitung parameter-parameter seperti net present value (NPV), internal rate of return (IRR), payback period, profitability index (PI), dan Payback Period (PBP). Selanjutnya dilakukan analisis sensitivitas dan simulasi Monte Carlo untuk mendapatkan hasil variabel yang paling mempengaruhi keberhasilan proyek ini sehingga dapat dimitigasi. Investasi awal yang dikeluarkan oleh pihak yayasan sebesar Rp 9.353.441.579, yang diharapkan dapat selesai dalam satu tahun dan dapat menampung mahasiswa baru pada tahun ajaran 2025/2026. Hasil dari studi kelayakan ini adalah NPV sebesar Rp 18,569,088,492 ; IRR 19,89%; PBP 5.23 years; PI 1.288, bahwa proyek ini layak untuk dilaksanakan. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas, variabel yang paling sensitif terhadap proyek ini adalah WACC dan Kenaikan WACC, Kenaikan Biaya Sumbangan Komite, dan Biaya Pendaftaran Siswa Baru, yang dipengaruhi oleh realisasi kenaikan jumlah siswa, kenaikan tarif sekolah oleh pasar, dan pengendalian biaya yang ketat.