Berkembang pesatnya industri pakaian di Indonesia merupakan salah satu dampak dari tingginya kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap fashion. Pakaian dan mereknya menjadi media untuk menunjukan identitas diri dan gaya hidup pemakainya. Namun sangat disayangkan merek-merek pakaian lokal hingga saat ini tidak banyak dikenal dan masih dianggap kurang bergengsi jika dibandingkan dengan merek-merek pakaian dari luar negeri.
Visual merchandising menjadi salah satu media utama di dalam ruang belanja yang digunakan para produsen merek pakaian lokal dalam mendukung pemasaran produknya yang berperan dalam presentasi produk dan merek dengan menciptakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan. Berhubungan dengan pemahaman sebuah produk dan mereknya pada ruang belanja, visual merchandising menjadi salah satu dari aktivitas dalam membangun merek sebagai upaya agar merek tetap dikenal dan hidup atau biasa dikenal dengan istilah brand activation. Kajian visual brand activation pada visual merchandising showroom merek “Logo” sebagai salah satu merek pakaian lokal yang dikenal dan disukai kalangan muda di Indonesia menjadi suatu hal yang penting untuk dikaji berkaitan dengan strategi merek pakaian lokal untuk dapat tetap hidup dan mampu bersaing dengan merek-merek pakaian dari luar negeri.
Penelitian ini bersifat kualitatif, menggunakan metode analisis visual dengan pendekatan emotional design sebagai parameter respon emosional konsumen dan psikografik sebagai alat untuk menggambarkan segmentasi konsumen berdasarkan karakteristik psikologi konsumen yang biasanya berhubungan dengan kepribadian, tingkah laku, minat, dan gaya hidup. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah brand activation pada visual merchandising showroom merek “Logo” dapat menciptakan respon-respon emosional berupa ketertarikan konsumen terhadap produk, kenyamanan konsumen saat berbelanja dan kesesuaian karakteristik yang dimiliki konsumen dengan karakteristik merek “Logo” yang terefleksikan pada showroom membentuk ikatan yang kuat antara merek dan konsumennya sehingga menjadi salah satu motivasi yang mendorong konsumen untuk menyukai, dan mencintai merek “Logo” yang menjadikan merek “Logo” tetap hidup di benak dan hati konsumennya.