Setiap anak merupakan calon penerus generasi mendatang yang berhak mendapatkan
kesempatan bertumbuh dan berkembang menjadi pribadi dewasa yang mandiri dan mampu
berperan dalam kehidupan di tengah masyarakat. Panti asuhan merupakan salah satu solusi dalam
mengatasi permasalahan anak terlantar untuk menggantikan peran keluarga dalam pertumbuhan
seorang anak. Panti Asuhan Putri William Booth di Bandung telah berdiri semenjak 1917 hingga kini
membutuhkan gedung panti asuhan baru yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang berupa aula
dan kantor administrasi. Lahan proyek ini terletak di Kompleks Perumahan Angkatan Darat (KPAD)
Gegerkalong dengan luas lahan sebesar 3000 meter persegi yang mampu menampung 100 anak
asuh, 30 pengasuh, serta pekerja-pekerja tetap lainnya. Bukan hanya sekedar tempat tinggal, panti
asuhan ini juga menjadi unsur eksternal yang mempengaruhi perkembangan anak asuh menjadi lebih
positif. Hal tersebut dapat dicapai apabila bangunan tempat tinggal berperan dalam memenuhi
kebutuhan yang mendasar dari anak asuh, pada kasus ini kebutuhan dasar yang akan dipenuhi
adalah berdasarkan Hierarchy of Needs dari Abraham Maslow. Oleh karena itu, konsep yang dibawa
dalam perancangan panti asuhan ini adalah Natural – Intimate – Playful dengan menerapkan
pencahayan dan penghawaan alami, penggunaan dan permainan material-material alami yang
memberi kesan hangat dan tidak membosankan, penyediaan ruang-ruang bersama dalam kelompok
kecil, serta inner court sebagai ruang terbuka dan pengendali iklim mikro. Dengan demikian
diharapkan melalui desain panti asuhan ini kebutuhan dasar anak asuh dapat terpenuhi dan
pertumbuhan serta perkembangan anak asuh dapat didorong dengan maksimal.