digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2017 TA PP ELPRIDA AGUSTINA 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Pariwisata adalah salah satu sektor utama penyokong perekonomian di Indonesia, khususnya di Bali. Kecamatan Nusa Penida adalah destinasi baru pariwisata yang berlokasi di Tenggara Pulau Bali. Kecamatan ini terdiri dari 3 (tiga) pulau yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, dan Pulau Nusa Ceningan. Pada tahun 2016, tercatat sebanyak 265.545 wisatawan datang ke Kecamatan Nusa Penida yang berasal dari berbagai belahan dunia dan 45.460 jiwa penduduk lokal. Peningkatan aktivitas pariwisata tidak diimbangi dengan adanya pengelolaan sampah yang baik dan merata oleh UPT DLH (Unit Pelaksana Tugas Dinas Lingkungan Hidup) Kabupaten Klungkung. Analisa timbulan dan komposisi sampah dilakukan di ketiga pulau sesuai dengan SNI 19-3964-1995 dan SK SNI M-36-1991-03 terhadap 22 sampel rumah dan 12 sampel aktivitas non-domestik. Timbulan sampah yang dihasilkan di Kecamatan Nusa Penida yaitu sebesar 158,1 m3/hari yang sebagian kecilnya ditampung di TPA Biaung (Pulau Nusa Penida) dan TPA Jungut Batu (Pulau Nusa Lembongan) dan sebagian besarnya dibuang secara ilegal dan dibakar. Sampah di Kecamatan Nusa Penida didominasi oleh sampah sisa makanan dan sisa taman yaitu sebesar 70,4% dan sisanya merupakan sampah kering serta sampah B3. Analisa resiko TPA menyatakan bahwa TPA Biaung dan Jungut Batu perlu direhabilitasi dan ditutup. Dengan urgensi pengembangan kepulauan yang semakin meningkat, keterbatasan lahan, serta peningkatan timbulan sampah, maka Kecamatan Nusa Penida membutuhkan adanya sistem pengelolaan persampahan yang menyeluruh. Sesuai dengan Tata Cara Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Sampah di Kawasan Pulau Kecil yang disusun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pengelolaan sampah yang sesuai dengan karakteristik Kecamatan Nusa Penida yaitu dengan TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu). Dengan karakteristik yang berbeda dari 3 pulau tersebut maka akan direncanakan 3 sistem pengelolaan persampahan sesuai dengan analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threaths) dari 5 aspek yang mempengaruhi sistem pengelolaan persampahan