Abstrak Ninne Sevtiana Dewi 15719033
Terbatas  Asep Kusmana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Asep Kusmana
» Gedung UPT Perpustakaan
Jumlah sampah yang masuk ke TPA Sumur Batu mencapai 1000 ton/hari. Sampah
yang masuk ke dalam TPA hanya diletakkan di atas landfill tanpa pengolahan
apapun. Sedangkan, Kota Bekasi khususnya Kecamatan Bekasi Utara hanya
memiliki satu TPS 3R yang berada di Perumahan Prima Harapan dan mampu
mengolah sampah sebesar 0,340 ton/hari. Dari perhitungan jumlah sampah yang
dihasilkan Kecamatan Bekasi Utara tahun 2023 sebesar 183,29 ton/hari, sampah
yang terkelola hanya 0,18% per tahun sehingga pengolahan sampah perlu dilakukan
peningkatan. Namun, kebutuhan lahan untuk peningkatan TPS 3R tidak terpenuhi
karena tidak adanya lahan untuk perluasan. Oleh karena itu, perancangan tempat
pengolahan sampah terpadu (TPST) perlu dilakukan di Kecamatan Bekasi Utara.
Melalui metode pemilihan Simple Additive Weighting (SAW), teknologi terpilih
untuk mengolah sampah di TPST Kecamatan Bekasi Utara terdiri dari pembuatan
produk Refuse Derived Fuel (RDF) untuk mengolah sampah berpotensi daur ulang
yang memiliki sifat combustible dan budidaya Black Soldier Fly (BSF) untuk
mengolah sampah sisa makanan. Berdasarkan hasil sampling yang dilakukan
selama 8 hari berurut, TPST Kecamatan Bekasi Utara menerima sampah sebanyak
242,97 ton/hari (100% pelayanan) pada tahun 2044, mampu mengolah sampah
berpotensi daur daur ulang yang memiliki sifat combustible sebanyak 65,46 ton/hari
(26,94%), dan sampah sisa makanan sebanyak 153,34 ton/hari (63,11%). Produk
yang dihasilkan dari pengolahan tersebut terdiri dari produk RDF yang akan
disalurkan kepada PT Indocement Tunggal Prakarsa, larva basah dijual kepada
sektor peternakan dan perikanan se-Kota Bekasi, dan kasgot kering dijual kepada
sektor pertanian dan perkebunan di Kecamatan Bekasi Utara.