digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Untuk menjaga kesinambungan produksi dan keandalan fasilitas, PT Chevron Pacific Indonesia memiliki banyak Proyek yang dibiayai dengan pembiayaan Kapital. Biaya kapital ini akan diperoleh kembali dengan proses cost recovery. Cost recovery mulai dibayarkan setelah dokumen Placed Into Service (PIS) disetujui oleh SKK Migas. Salah satu dokumen PIS adalah laporan pemakaian material atau Inventory Sheet. Waktu proses pengeluaran Inventory sheet di FEBS Material Management Pergudangan Pari lebih dari 200 hari. Keterlambatan penyampaian Inventory sheet mempengaruhi penyampaian dokumen PIS dan akan menyebabkan tertundanya cost recovery, bahkan berpotensi ditolak oleh SKK Migas dan menjadi sole cost. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengusulkan perbaikan proses penyerahan Inventory Sheet. Dari beberapa kriteria dan alternatif, salah satu keputusan terbaik akan dipilih. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, serangkaian pertanyaan untuk mengetahui pemikiran terstruktur dan sistematis dalam pemecahan masalah dan proses pengambilan keputusan dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Keputusan berdasarkan Small Focus Group Discussion. Keputusan yang dipilih adalah membuat Business Process yang jelas sebagai pedoman dan pertanggungjawaban antara tim yang terlibat dalam proses tersebut. Selain itu juga dianjurkan untuk memperbaiki sistem database dan kolaborasi antara Analis yang berpengalaman dengan tim Analis pergudangan Pari dengan pola mentoring.