Majafreshindo Green Farm sebagai perusahaan pertanian hidroponik, telah memanfaatkan sistem pertanian tertutup sejak tahun 2019 untuk menanam tanaman sayuran seperti selada, bayam, bhok coy, dan sayuran hidroponik lainnya. Setelah berjalan kurang lebih lima tahun, pada tahun ke-5, perusahaan mengalami penurunan kinerja operasional. Ditengah tantangan pasar, perusahaan dihadapkan pada permasalahan operasional yang harus segera diselesaikan agar dapat lebih fokus dalam menangkap peluang pasar di masa mendatang. Dari hasil evaluasi direksi, diketahui bahwa masalah yang menyebabkan hal tersebut adalah meningkatnya biaya perawatan rumah kaca. Peningkatan ini disebabkan oleh penanganan masalah operasional yang tidak real time sehingga mengakibatkan tingginya biaya perbaikan. Perusahaan memiliki beberapa pilihan program efisiensi operasional untuk merespon masalah ini, namun mereka menghadapi dilema dalam menentukan program yang paling tepat untuk diimplementasikan. Atas dilema tersebut, penelitian ini mengimplementasikan Analytical Hierarchycal Process (AHP) untuk menyelesaikan masalah dilema perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa program yang terbaik adalah. Berdasarkan hasil tersebut, perusahaan memiliki dasar yang kuat untuk mengambil keputusan yang praktis dan empiris untuk dapat meningkatkan kinerja operasional.