digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Proyek terdiri dari serangkaian aktivitas yang harus dikerjakan untuk menghasilkan produk tertentu. Hubungan antar aktivitas dalam proyek terdiri dari aktivitas pendahulu dan suksesor. Penjadwalan merupakan aspek penting dalam manajemen proyek karena menentukan efektivitas pengerjaan sebuah proyek. Penjadwalan proyek dengan kendala keterbatasan sumber daya dikenal sebagai Resources-Constrained Project Scheduling Problem (RCPSP). Masalah utama pada RCPSP adalah mengkonstruksi jadwal yang menghasilkan total durasi proyek minimum.Durasi proyek yang minimum diperoleh dengan cara menyelesaikan RCPSP yang ditransformasi menjadi barisan Knapsack Problem. Pada kehidupan nyata, setiap proyek bersifat unik sehingga durasi aktivitas seringkali tidak dapat diprediksi secara presisi. Pada tugas akhir ini, durasi aktivitas yang memiliki aspek ketidakpastian dinyatakan berupa bilangan fuzzy. Penjadwalan proyek harus mempertimbangkan aspek ketidakpastian tersebut sehingga RCPSP ini diperluas menjadi Fuzzy RCPSP. Suatu ukuran performansi yaitu schedule risk dibangun untuk mengevaluasi jadwal yang telah terbentuk. Konsep fuzzy yaitu ukuran possibility dan ukuran necessity digunakan untuk menghitung nilai schedule risk dari jadwal tersebut.