Bandara Soekarno-Hatta menjadi gerbang awal masuknya orang dari berbagai negara untuk mengunjungi Indonesia dengan berbagai maksud dan tujuan. Hal tersebut berdampak pada padatnya lalu lintas dan pergerakan di bandara tersebut. Berdasarkan data dari AirNav, pada tahun 2016 setidaknya ada 1.200 pergerakan pesawat, baik take off maupun landing, yang ada di Bandara Soekarno-Hatta per harinya . Jumlah pergerakan tersebut menjadikan Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara tersibuk peringkat 12 dunia menurut Airport Council International (ACI).
Tujuan dari penelitian ini adalah pertama, memodelkan dan mensimulasikan pergerakan pesawat di taxiway Bandara Soekarno-Hatta. Dari hasil simulasi ini akan didapatkan waktu pesawat dalam melakukan taxiing, jumlah kepadatan di beberapa titik persimpangan, dan jumlah pesawat yang melakukan taxi in dan taxi out. Kedua, mengevaluasi factor-faktor yang menyebabkan antrean di beberapa titik taxiway. Ketiga, Membuat improvement terhadap rute taxiing yang ada saat ini untuk mengurangi kepadatan di beberapa titik area antre.
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh otoritas bandara untuk mengevaluasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kepadatan di taxiway bandara sehingga untuk kedepannya dapat menjadi acuan dalam penjadwalan keberangkatan atau kedatangan pesawat, penambahan fasilitas bandara seperti taxiway, apron, dll, dan dapat menentukan rute taxiing yang baru sehingga waktu taxiing keseluruhan pesawat dapat dipangkas.