Kontaminasi logam berat dan Total Suspended Solid (TSS) pada urban stormwater dapat menjadi salah satu sumber pencemaran lingkungan, sehingga perlu adanya sebuah teknologi untuk menyisihkan kontaminasi tersebut dari stormwater. Bioretensi telah terbukti dapat mengurangi volume limpasan sekaligus berpotensi menyisihkan logam berat dan TSS dari urban stormwater dengan baik sebelum masuk ke lingkungan. Pada penelitian ini, akan dibahas efisiensi penyisihan TSS dan logam berat, khususnya logam tembaga (Cu) dan seng (Zn) yang menjadi kontaminan logam berat utama pada air limpasan di kawasan Dago-Bandung, menggunakan biofilter sebagai bentuk bioretensi skala lab, serta pengaruh dari variasi debit terhadap kemampuan biofilter menyisihkan polutan tersebut. Penelitian ini dilakukan sedemikian rupa sehingga mendekati kondisi nyata di lapangan dimana air yang digunakan merupakan air limpasan hujan alami dan variasi debit yang digunakan berdasarkan variasi hujan ringan, hujan sedang, dan hujan lebat sesuai dengan kondisi hujan di lokasi studi. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi penyisihan seperti moisture content tanah dan pH juga diukur. Hasil penelitian menunjukkan penyisihan TSS dalam urban stormwater menggunakan biofilter tidak hanya dipengaruhi oleh faktor debit melainkan juga dipengaruhi oleh moisture content dimana semakin tinggi moisture content di dalam media maka akan semakin kecil laju infiltrasinya dan semakin baik kemampuan penyisihan TSS-nya. Selain itu penyisihan logam berat juga tidak hanya dipengaruhi oleh faktor debit melainkan juga dipengaruhi oleh faktor media filter, vegetasi, serta kondisi pH biofilter dan influen. Secara keseluruhan, biofilter masih mampu dalam menyisihkan polutan yang terdapat di dalam stormwater dengan cukup baik meskipun dalam kondisi hujan lebat.