digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Banjir merupakan fenomena alam yang memiliki daya rusak karena tingginya curah hujan dan tidak cukupnya kapasitas badan air (sungai atau saluran drainase) untuk menampung dan mengalirkan air. Kondisi yang terjadi pada aliran sungai Cidurian, ditandai dengan kekeringan dimusim kemarau dan banjir dimusim hujan. Hal ini diperburuk dengan adanya perubahan tutupan lahan yang signifikan dari tahun 2009 yaitu penurunan fungsi hutan tanaman, tingginya kenaikan semak belukar, dan semakin berkembangnya permukiman yang membuat run off menjadi lebih besar sehingga memberikan kontribusi banjir yang besar. Lalu ada pun terjadi degradasi hidrolika struktur bangunan di sungai yang disebabkan oleh penambangan pasir, dan local scouring yang memberikan pengaruh debit tinggi. Karya tulis ini bertujuan untuk merencanakan alternatif pengendalian banjir untuk sungai Cidurian dengan dinding penahan tanah menggunakan bantuan pemodelan software HEC RAS 5.0. Desain rencana pengendalian banjir didasarkan pada data geologi, data curah hujan, dan penampang Sungai Cidurian. Perencanaan ini menggunakan debit banjir pada periode ulang 25 tahun sebesar 1.473,33 m3/detik dan 1 meter sebagai tinggi jagaan, sehingga dibuat 2 alternatif untuk mengatasi banjir yang terjadi, dimana untuk alternatif pertama dibuat desain dinding penahan tanah saja dengan ketinggian bervariasi dari 15 - 17 meter. Sedangkan untuk alternatif kedua dibuat desain dinding penahan tanah dengan ketinggian 5 meter dan juga tanggul dengan ketinggian bervariasi antara 1 – 5 meter yang disesuaikan tergantung muka air banjir yang terjadi pada penampang.